sumber gambar: kompasiana.com “ Eh, disini aja gimana?” “Boleh. tempatnya juga enak,” kata Hani yang menjawab usulan dari Avil. “Kalian baru datang, ya? Langsung registrasi aja di sekretariatan,” kata salah seorang panitia sambil menunjuk ke sebuah bangunan sederhana yang berjarak 50 meter di depan mereka. Adzan berkumandang, Hani, yang merupakan ketua sangga akhirnya membagi tugas untuk teman-temannya. “Sekarang sholat dulu aja, yang nggak sholat mbangun tenda, ya.” Seperti biasa, Avil pergi bersama dengan Lita. “Sholatnya dimana, Han?” tanya Lita kepada Hani. “Itu, loh, deket sekretariatan,” Hani mengacungkan jarinya ke arah selatan “Oalah, oke, makasih.” Hani merendahkan tubuhnya menempelkan lututnya ke tanah melihat teman-teman yang sedang memasak untuk lomba “Sini, aku bantu.” “ Hah , emang kamu bisa?” “ Loh, loh, loh ! Jangan salah, gini-gini aku pernah jadi juara masak.” “ Hah ? Masa ? Kok, bisa?” teman-temannya terkejut tak percaya. “Lomba dimana kamu?...