DI AKHIR HAYATKU
Di ujung nyawa ku ini aku hanya berharap agar dia tau, aku menginginkan nya. Mia, anak berusia 16 tahun yang di diagnosa sejak umur 9 tahun bahwa mempunyai penyakit Asma akut *kalo kanker bosen ._.* mencoba tetap bertahan di dunia ini.
"Iqbaal, maafin semua kesalahan ku ya, ngga ada maksud buat ninggalin kamu kaya gini," Sebuah kalimat sederhana yang di ucapkan oleh Mia. Setelah itu, Ia menhembuskan nafas terakhirnya.
----FLASHBACK------
"Iqbaal! Balikin!" Teriak ku dari kejauhan sambil mengejar iqbaal. "Hehe, kejar dulu. Kalo aku kena baru kamu boleh ngambil Iphone-nya," Ledek Iqbaal sambil lari. "Susah iqbaal, kamu nya lari kenceng banget!" Teriak ku lagi, membalas ledekan Iqbaal.
Tiba-tiba aku sesak nafas
"Ha.. Ha.. Ha..," Menarik nafas dengan susah payah sambil mencari-cari inhaler. Iqbaal tentu saja langsung berhenti, lalu menghampiriku.
"Mia..Mia.. kamu kenapa? asma lagi?" Bingung dan panik.
"Inhaler! Inhaler! Inhalerku manaa?" Iqbaal pun tergesa-gesa ikut mencari tabung oksigen nya.
Andin datang.
"Mia,kenapa lagi baal?" ikut cemas
"Asma nya kabuh, batuin aku nyari tabung oksigen nya Mia dong ?" sambil mencari-cari
"Kayaknya tadi aku liat di lokernya Mia deh..kunci lokernya mana?" sambil mencari kunci di kantong Mia
Andin pun mendapatkannya langsung lari ke loker
di tempat loker sekolah
"Loker Mia nomor berapa si? Ini loker kelas 9.a, emmm 8.f mana ya? nah ini... tapi, nomor berapa lokernya" Bingung sambil mencari-cari
Andin pun melihat kuncinya dan tertulis "465
"ah nomor 465" sambil mencari, dan menemukanya
Andin langsung lari ke halaman sekolah..
"Iqbaal aku bawa tabung nya" teriak Andin dari kejauhan
"Buruan !" balas Iqbaal
Kemudian memberi tabung itu kepada ku, aku pun mulai terasa lega.
dan mengikuti pelajaran lagi.
"Mia! kamu teledor deh ! harus nya tabung itu selalu kamu simpen di kantong, jangan di tinggalin begitu aja di loker ._." kata Iqbaal sedikit kesal
"Iya maaf.. tadi aku lupa gak naroh lagi di kantong :) makasih udah merhatiin aku :D" sahut ku
"Iya, jangan di ulangi lagi ya" nada suara lembut keluar dari mulut Iqbaal
"Iya baal :)" kataku kemudian melanjutkan menulis materi
*TETTT TETT TETTT*
(bel pulang)
Bel pulang berbunyi aku kembali ke ruang loker untuk menaruh buku-buku penting
"Mia, kamu udah gak papakan?" kata andin tiba-tiba
"Fyuh, aku kaget -_- iya aku gak papa kok :) makasih ya udah bantu aku" balas ku penuh senyum
"Oke.. mau pulang bareng gak?" Tawar Andin padaku
"engga din, makasih tawaran nya. tapi, aku udah di tunggu maang Ajun di depan :D" tolak ku
"Oke Oke.. hati-hati ya.. aku pulang duluan" Pamit Andin
"Sip, kamu juga Hati-hati juga ya.." ledek ku :D
"iya iya.. See You" ucap Andin
kemudian, aku langsung berlari ke arah mang Ajun, supir ku..
"Naik non :)" kata mang Ajun
"Iya mang, oh ya ke dokter dulu ya.. Mia mau ngisi tabung dulu, tabung oksigen nya udah habis.. Eh sebelum ke RS ke ATM dulu :D ngambil Uang Mia gak megang uang :D" kata ku di dalam mobil
"Baik Non" Jawab lirih Mang Ajun
sesampainya di RS
aku langsung ke dokter yang biasa memeriksa ku,
dan meminta isi tabung oksigen ku. sambil memeriksa keadaan ku
"Wah, agak mendingan nih :)" kata dokter Kia gembira
"yee.. bisa sembuh kan dok ?" kata ku lirih
"Mudah-Mudahan ya :)" kata dokter mejawab
"Baik.. dokter tabung nya udah di isi?" tanya ku
"udah di ambil di bagian pengobatan ya, mau di ganti gak tabung nya? udah berapa taun gak ganti-ganti :D" ledek dokter
"Aish -_- jangan ah.. :P yaudah dok aku mau pulang dulu :)" pamit ku
"tadi belum pulang ya masih pakai seragam tuh" sambil menulis resep
"iya hehe.. makasih dok" mengambil kertas resep kemudian pergi
selesainya aku langsung lari ke mobil
"Udah pulang Mia, tadi di tungguin sama Iqbaal tuh, Iqbaal nya" katamama
"Oh iya mah.." sambil ke arah iqbaal
"Hai Baal" sapa ku
"Hai.. Mm, Mia boleh minjem buku MTK gak? aku mau Fotocopy" basa basi Iqbaal
"oke.. keatas aja yuk? sambil ngambil buku nya" tawar ku
"oke" jawab iqbaal
"Mia.. mana bukunya?" tanya iqbaal
"di meja semping deket lemari kecil" kata ku
"oh iya.. Mia, kamu ada waktu gak ? besok " tanya iqbaal lagi
"Mm, gak tau deh baal, emang ada apa?" tanya balik dari ku
"engga papa kok.. kan kita udh lama gak naik biang lala raksasa, kita ke sana yuk? kalo kamu mau ._." jawab iqbaal
"Oh iya iya.. InsyaAllah ya baal, kalo ada waktu nanti pasti aku kabarin?" kata ku
"sip .." singkat iqbaal
"jadi minjem buku gak?" tanya ku sambil menaruh tas
"emm, engga :D yaudah aku pulang ya" pamit iqbaal
"Nahloh -,-" jawab ku bingung
"See You" katanya..
-------------------------------
"haha :D lama ya kita gak naik kaya gini, rasanya kangennn banget :)" kataku sambil melihat pemandangan
" Iya dulu kita hobby naik ini ya..." jawab iqbaal sambil melihat pemandangan juga
"Ingat juga kan? Aku juga sering mual karena kau -_- kau ingin bermain berjam-jam di atas biang lala ini!" ucap ku sambil menatapnya tajam
"Haha... tapi kamu seneng kan ? :P" ledek iqbaal
"hahah" tawa ku
kitapun ketawa di atas biang lala
tiba-tiba iqbaal memanggil ku lirih
"Mia..." panggil iqbaal
"iya baal ada apa?" tanyaku sambil menghentikan tawa
"aku jujur ya? Aku sayang kamu :')" sebuah kata terucap dari mulut iqbaal
"Iqbaal. Bener?" tanya ku yang sedikit curiga
"iya :')" jawab iqbaal
"Ya Allah iqbaal :') aku juga sayang sama kamu" jawab ku jujur
"Iya sama ({})" peluk iqbaal
" :'D " tangis ku sambil tertawa
kemudian iqbaal melepas pelukan nya dan berkata
"Kamu mau pacaran sama aku?" tanya iqbaal sambil menatap ku tajam
aku berfikir cepat, sesungguh nya aku sangat ingin menjadi miliknya.
tapi, aku gak mau bikin iqbaal kecewa. karna, aku tau, aku memiliki penyakit ini.
aku pengin bikin iqbaal bahagia, tapi, mungkin bahagia bukan atas nama aku.
"maaf baal, aku gak bisa." jawab ku smbil menangis
"Why? katanya kamu sayang sama aku? atau kamu hanya sayang tapi gak cinta" tanya iqbaal kembali
"Aku sayang, aku cinta sama kamu..! tapi, aku gak mau kita pacaran, aku takut nanti kamu gak bahagia sama aku" jawab ku
"Gak bahagia? bukan kah kita saling sayang dan saling cinta?" ucap iqbaal
"Iya itu emang bener! tapi, kita jadi sahabat aja ya :')" balas ku
"baik, aku terima persahabatan kita. walau sakit!" jawab iqbaal lirih
naik bianglala pun selesai..
setelah itu aku dan iqbaal menuju tempat makan
ya Dunkin' Donut tempat makan fovorit kita kalau selesai
bermain biang lala
"kamu mau donut apa?" tanya iqbaal
"Almond sama chocolate cheese aja :)" jawab ku
iqbaal pun memesan nya..
kita makan..
"Thanks ya baal jalan-jalan nya tadi" ucap ku di depan pagar rumah
"iya sama-sama, yaudah aku pulang dulu ya :) See You" pamit iqbaal
"iy........aa" tiba-tiba asma ku kambuh
"eh Mia kamu kenapa?" Tanya iqbaal memutar badan melihat ku sedang ke susahan mengambil Tabung Oksigen
"ha...ha...haa.." tarik nafas ku yang kesusahan
"kamu udah gak kenapa-napa kan?" tanya iqbaal
(aku mengangguk)
aku segera masuk kamar dan menulis di diary ku..
goresan demi goresan ku tulis dengan tangan ku ini.
"Tanggal : 6-4-13
malam itu aku pergi sama iqbaal naik biang lala..
kalian tau apa yang terjadi di sana?? iqbaal menyatakan isi hatinya dan menanyakan apa aku ingin menjadi miliknya.. tapi, aku tidak menerimanya. karna, ku tau aku punya penyakit ini, mungkin dia akan bahagia bukan atas nama aku, mungkin iqbaal bahagia dengan Andin atau lain nya..
sebenarnya, aku sangat-sangat ingin menjadi seorang yang mendampingin nya sehidup semati.. namun, aku tau, semua itu sangat mustahil dengan keadaan ini...
Iqbaal mengertilah aku sangat menyayangi mu, tapi, semua tak akan seindah yang kamu bayangkan, kalo kamu bareng aku. samua musibah akan datang ke kamu, aku gak mau semua itu terjadi.."
kemudian aku beristirahat kembali..
----------------------------------------
pagi ini aku sarapan bareng mamah + papah :D
"besok Mia mau melanjutkan kuliah di mana?" tanya mamah
"Kalo Mia penginn banget di london :)" jawab ku gembira sambil mengoles roti dengan selai almond
"London? jauh sekali." ucap mamah
"Apa itu artinya amamh gak ngizinin?" tanya ku balik
"Bukan kaya gitu sayang :) kan Mia anak mamah dan papa satu-satunya. mamah dan papa khawatir sama Mia di sana. kalau terjadi apa-apa kita nusul Mia kesana kan butuh waktu berjam-jam.." ucap mamah sambil mengelus-ngelus kepala ku
"Itu impian Mia pah, mah.." ucap ku
"iya udah. kita liat besok ya sayang :)" ucap papah menenagkan keadaan.
"Andin" panggil iqbaal
"Eh iqbaal, ada apa baal?" tanya Andin
"Engga aku cuma mau tanya sama kamu. kamu lebih milih mawar putih atau merah, kasih alesan nya ya :) ?" jawab iqbaal kembali bertanya
"putih, karna putih adalah warna suci, wangi nya juga lebih segar. dan warna putih juga itu warna netral" kata Andin
"oh gitu ya, yaudah aku mau ke kelas ya nyamperin Mia :D" ucap iqbaal
"haha sip !" jawab Andin
"Mia !!" teriak iqbaal
"Duh ! apa sih baal?" tanya ku
"Engga aku cuma mau tanya sama kamu. kamu lebih milih mawar putih atau merah, kasih alesan nya ya :) ?" jawab iqbaal kembali bertanya
"Merah, karena, merah itu berani, merah itu melambangkan warna darah, seandainya darah itu gak ada pasti kita gak bisa hidup. dan merah itu indah." jawab ku tenang
"oh yaudah :D" jwb iqbaal
"emang mau ngapain?" tanyaku
"gak papa :)" jawab iqbaal singkat
--------------------------------------
"eh bantuin gua dong !" ucap salah satu teman ku
"kenapa emang si Mia?" tanya seseorang
"sakit asma nya kambuh. bantu aku manggil ambulance" teriak nya
---------------------1minggu belalu---------------------------
aku masih di rumah sakit, dan paru-paru ku semakin lama ikut sakit...
---------------------30hari berlalu-----------------------------
iqbaal menjenguk mu membawa bunga mawar merah
dan memeberikan nya untuk mu..
---------------------------------------------------------
sakit ku bertambah parah...
"iqbaal mana mah?" tanya ku ke mamah
"ia sebentar mamah panggil" ucap mamah
"Iya Mia?" iqbaal datang
"Iqbaal ! Aku sayang banget sama kamu.. Aku juga cinta sama kamu...
maaf aku sering bikin kamu repot selama ini" ucap ku sambil menangis
"Iya aku juga sayang + cinta sama kamu, engga kamu gak bikin aku repot kok Mia" kata iqbaal mengusap airmata ku
semua berkumpul
"Semua nya maafin ya kalo Mia ada salah sama kalian, dan makasih udah mau ngerawat Mia selama ini, Mau ngewarnain hidup Mia, yang tadinya kusam jadi penuh warna, Mia makasih banyak buat papah mamah yang mau ngerwat Mia, jadi anak yang berguna... Mia sayang sama kalian semua..
Mia gak mau kehilangan kalian, Makan nya Mia mundur dari kehidupan ini, supaya Mia gak ngerasain gimana rasanya kehilangan" ucap Mia..
"iya sayang kita semua juga sayang sama kamu" kata mamah
(semua menangis, melihat keadaan ku)
"Maafin ya :'(" ucap ku lagi..
"iya Mia :(" kata iqbaal
"Iqbaal, maafin semua kesalahan ku ya, gak ada masud buat ninggalin kamu kaya gini" kata ku..
"iya" ucap iqbaal
"Astagfirullah Al'adzim, Astagfirullah Al'adzim, Laillahhaillallah, Muhammadarrosululah, Astagfirullah Al'adzim, Laillahhaillallah" aku ber istigfar
------------------------------------tet tet tet--------------------------------
JANTUNG KU PUN BERHETI..
DOKTER BERUPAYA MENYELAMATKAN NYAWA KU,
NAMUN, SEMUA GAGAL.
TUHAN BERKATA LAIN.
"INNALILAHII'WAINNAILILAHI RO'ZIUN," Ucap dokter.
SEMUA MENANGIS
ADA SURAT YANG KUTITIP KAN PADA IQBAAL.
Aku cinta kalian, jangan kalian menangis karna kepergian ku.
karna kepergian ku bukan keinginan ku. ini keinginan dan perintah Allah..
berikhlas lah :') Kita akan bertemu di kemuadian hari, di akhirat.
Jangan merasa kehilangan ku. karena, masih ada Allah yang berkenan mengisi hari-hari mu.
Masih ada Allah yang bersedia mendengar curahan hati mu.
Berbahagialah, kebahagiaan kalian adalah kebahagiaan ku juga :)
dan tersenyumlah, karena itu membuat bahagia. tersenyum pun membuat ku tenang di alam sana.
(TAMAT)
Karya: Ghina Azmi Faaiqoh
Sumber: https://www.facebook.com/notes/ghina-azmi/cerpen-/508759542514206
Comments
Post a Comment