Identitas : Novel 99 Cahaya di Langit Eropa
Judul : 99 Cahaya di Langit Eropa
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Hanum Salsabila Rais dan Rangga Almahendra
Tahun terbit : Cetakan IX, Agustus 2012
Kategori : Novel Islami
Tebal Halaman : 412 Halaman
Kategori : Novel Islami
Tebal Halaman : 412 Halaman
99 Cahaya di Langit Eropa
Sebuah novel yang ceritanya diangkat
dari pengalaman penulis novel ini. Novel ini menceritakan tentang sebuah
perjalanan atas sebuah pencarian tentang peradaban Islam. Hanum dan Rangga
sebagai penulis, menjadikan pengalaman mereka untuk membuat novel ini agar
seluruh pembaca novel ini dapat mengerti kebesaran Allah dan keagungan serta
kemuliaan Islam. Dalam novel ini, benar-benar membuat kita terpesona akan
indahnya islam dimana penulis novel ini sendirilah yang merasakan hidup di
negara Eropa yang minoritas agamanya adalah Islam. Perjalanan mereka juga
merupakan suatu pengalaman yang memperkaya nilai spiritual untuk lebih memaknai
Islam.
Berada di negara orang lain selama 3
tahun adalah suatu perjalanan jauh yang menarik untuk belajar, menambah
pengalaman, berpetualang, dan mencari tahu hal-hal baru. Kisah dengan segudang
keajaiban ini, ditulis oleh Hanum dan Rangga sesuai dengan kenyataan aslinya
tanpa ada yang direkayasa. Dalam novel ini, banyak hal yang ternyata sungguh
menarik dari sekedar Tembok Berlin, Konser Mozart, Colloseum Roma, Menara
Eiffel, Stadion Sepak Bola San Siro, dan Cordoba yang merupakan tempat dengan
segudang peradaban Islam. Eropa menyimpan begitu banyak rahasia dan misteri
tentang Islam. Namun, kini hubungan antara keduanya semakin merenggang
sehubungan dengan adanya pihak-pihak yang memperkeruh keadaan. Maka,
seolah-olah di masa sekarang, Eropa tak menyimpan peradaban Islam dan dikuasai
oleh masyarakat non-Islam. Akan tetapi, yang sebenarnya Eropa adalah satu dari
segelintir negara yang pertama kali dikuasai Islam sehingga banyak sekali
benda-benda, bangunan, dan peninggalan Islam di Eropa.
Novel ini juga menceritakan seorang
imigran Turki yang tinggal di Wina, Austria yang merupakan keturunan dari Kara
Islami Pasha, pejuang Islam yang gagal mempertahankan Islam namun kerja keras
beliau sangatlah besar. Hanum dan Fatma lalu mengatur rencana untuk melihat
jejak-jejak Islam dari barat hingga ke timur Eropa. Dari Andalusia Spanyol
hingga ke Istanbul Turki. Hingga pada akhirnya, perjalanan ini justru
mengantarkannya ke Kota Paris, pusat ibukota peradaban di Eropa.
Di Paris inilah, Hanum bertemu
dengan Marion Latimer yang merupakan seorang mualaf. Ia bekerja sebagai ilmuwan
di Arab World Institute Paris. Marion menunjukkan bahwa Eropa adalah tempat
yang memiliki bukti banyak tentang kebesaran Islam. Penjelasan dari Marion ini
membuat Hanum semakin yakin bahwa Islam adalah agama yang besar dan sempurna.
Di kerudung Bunda Maria terdapat bukti kebesaran Allah yaitu bertuliskan lafal “Lailahailallah”.
Inilah kehebatan novel karangan
Hanum dan suaminya. Begitu banyak peradaban Islam sekalipun itu di negara yang
Islam merupakan minoritas agamanya. Suatu kebanggaan untuk kita semua kaum
muslimin. Kita menjadi tersadar akan kebesaran Allah dan keagungan Islam
melalui novel ini. Diangkat dari sebuah pengalaman yang nyata, tanpa adanya
rekayasa, ditulis dengan bahasa yang indah dan mengagungkan, serta
penjelasan-penjelasan yang detail dan rinci merupakan segelintir kelebihan dari
novel ini. Tak heran jika novel ini menjadi best
seller. Novel ini hampir tak memiliki kekurangan, sehingga tak ada yang
perlu diulas akan kekurangannya.
Dengan begitu banyak kelebihan yang dimiliki
novel ini, maka novel ini sangat baik dibaca untuk semua kalangan. Setiap jalan
ceritanya layak dan baik untuk dinikmati. Banyak pesan yang bisa kita ambil
dari novel ini. Kita dapat melihat dan merasakan kebesara Islam melalui novel
ini. Maka dari itu, ucapan terima kasih perlu kita sampaikan kepada penulis
novel ini, Hanum dan Rangga.
Novel ini memiliki makna mendalam
bahwa setiap perjalanan yang kita lakukan, pasti memiliki cerita dan kenangan
indah yang dapat dibagikan. Kita hanya perlu yakin dan percaya, walau sekarang
Eropa masih menjadi tempat yang minoritas Islam, tapi mari kita buktikan bahwa
suatu saat Allah akan menjadikan Islam jaya kembali. Karena kita tahu bahwa
kebenaran akan selalu ada. Tak lepas dari itu, sebagai generasi Islam yang
baik, kita harus menjadi agen Islam yang baik pula, yang bisa menyebarkan Islam
dengan cara-cara yang baik. Katakan pada dunia, katakan pada angin, udara,
tanah, dan semua isi dunia bahwa Allah Maha Besar, Islam adalah kesempurnaan.
Subhanallah, begitu indahnya Islam.

Comments
Post a Comment