Skip to main content

MENTORING? BUAT APA, SIH?


(Cerita lama, baru di-share sekarang, hehe)


Kalo denger nama SMA Teladan—Negeri 1 Yogyakarta—, pasti ngga asing sama yang namanya ”Mentoring”. Tapi, banyak juga yang masih belum kenal ya. Jadi, apasih mentoring itu? Tempat dimana kita bisa curhat, bisa sharing pengalaman, bisa nambah pengetahuan, dan bisa memperkuat keimanan tentunya. Ya, itu beberapa tanggapan dari temen-temen satu mentorku.

Namun, yang perlu temen-temen tahu, sebelum kita sampai ke jenjang mentoring, ada satu jenjang dulu yang harus dinikmati, pendampingan. Jujur ya, aku masih belum tahu pasti namanya apa. Yang aku yakin, ini adalah satu sesi—sejenis mentoring—yang merupakan lanjutan dari sesi pansus. Menurutku, sih, kedua hal tersebut cuma beda nama aja. Inti dari kegiatan, isi, dan esensinya, ya, sama aja.

Nah, sehubungan dengan hal itu, aku pengen sharing nih sama kalian tentang squad unyu-ku ini. Pansus Mbak Sinta. Disaat yang lain namanya Pansus bahagia, ceria, anti galau, dan blablabla semacamnya, ya, inilah kita. Haha. Sebenernya, nama itu diambil karena diterusin aja dari pansus saat kegiatan MOPDB dulu. Walaupun sebenernya yang ngisi—jadi pendamping—ngga cuma mbak Sinta doang.




Foto itu diambil waktu pendampingan belum resmi dimulai. Ya, kita kaya cuma perkenalan aja gitu siapa aja, sih, anak-anak anggota pansusnya mbak Sinta. By the way, ini sebenernya salah satu kejadian yang paling seru. Jadi, waktu sesi perkenalan ini kita ditraktir, loh¸ mie ayamnya sama mbak Sinta. Akan tetapi, waktu mbak Sinta mau mbayar, Bapak penjual mie ayam—Pak Kli—berkata, “Tadi udah dibayarin sama alumni.” Entah kenapa, ya. Jujur, waktu aku ndenger Bapaknya bilang gitu, aku bingung. Tapi. Yaudahlahya. Yang penting aku kenyang tanpa membayar. Huaha.


Pendampingan pun, dimulai. Yang aku pasti inget adalah, hari Jumat. Ya karena emang semua pendampingan adanya cuma hari Jumat. Muehe. Waktu itu, acara yang aku inget adalah nyari tempat. Kami pun mendapatkan tempat yang menurutku cukup strategis, bawah pohon depan pos satpam. Pertama, disitu ngga panas. Kedua, disitu adem. Pendampingan terus berjalan dengan bahagia. Awalnya, yang jadi MC atau pembawa acara cuma mbak Sinta atau mbak Ima (partnernya mbak Sinta, pendamping kita juga, tapi udah kelas 12, wah semangat bertempur di penjajahan otak, mbak!). Tapi, sempet mbak Sinta usul buat yang jadi MC giliran urut sesuai abjad awal nama. Jadilah, akupun kebagian nomor urut dua. Sebenernya, sih, MC cuma mbawa acaranya aja. Yaiyalah. Namanya juga pembawa acara. Yang aku inget, susunannya itu pembukaan—biasanya salam dan baca basmalah—dilanjut tilawah, lalu bisa BA—berita aktual—dulu, atau bisa juga materi dulu. Nah, biasanya juga nih yang paling disenengin adalah sesi BA. Karena, disitu kiat bisa cerita apapun sepuas kita semau kita tanpa ada tema yang mengikat. Haha. Aslinya, sih, itu adalah sesi yang membicarakan hal-hal yang lagi booming di Teladan. Tapi, ya, gitu. Namanya juga kita. Yang mestinya tentang Teladan, bisa sampe ke Amerika. Yaudahlahya.




Alhamdulillah. Kami masih sempet ambil foto bareng-bareng fullteam. Yeah. Itu foto terakhir yang kami ambill sampai detik ini. Dikarenakan juga, waktu detik-detik pendampingan terakhir, pendampingannya malah diliburin. Yah. Yaudah.

Kemudian, berlanjutlah kami ke mentoring. Seperti yang aku bilang di awal, mentoring cuma beda nama aja. Pengisinya juga beda, sih. Langsung dari alumni-alumni Teladan. Mbak mentorku adalah mbak Zahidah, bisa dipanggil mbak Zahid. Yang aku suka, adalah waktu nonton video. Haha, yap, entah kenapa aku ngerasa mentoringku sering banget nonton video. Dan, aku suka. Pertahankan ya. mbak! Syukron. Haha.

Jujur, aku ngerasa beruntung banget masuk ke Teladan. Aku sendiri juga ngga tahu persis pendampingan atau mentoring ini asal-usulnya gimana. Yang jelas, ini bener-bener bermanfaat banget. Ayahku yang awalnya takut aku disekolahin jauh, begitu aku cerita tentang pendampingan dan mentoring ini mengapresiasi banget. Lanjutin terus, ya, mas, mbak!. Hamasah!


Ps: Sukses mbak Ima yang mau dijajah otaknya, hamasah! Hehe.

Comments

Popular posts from this blog

CONTOH TEKS DISKUSI SINGKAT

LARANGAN SISWA MEMBAWA SEPEDA MOTOR KE SEKOLAH             Sepeda motor sudah tidak asing lagi bagi semua masyarakat Indonesia. Bahkan, para remaja pun kini sudah terbiasa mengendarai sepeda motor. Jika ditelusuri lebih dalam sebenarnya banyak sekali dampak negatif penggunaan sepeda motor. Itulah sebabnya mengapa banyak sekolah yang mengeluarkan larangan bagi siswa.             Ada beberapa orang yang bertentangan pendapatnya dengan larangan tersebut. Mereka memiliki pendapat masing-masing. Antara lain, dengan siswa membawa sepeda motor ke sekolah, mereka tidak harus menunggu kendaraan umum untuk berangkat dan pulang. Dengan begitu, waktu yang mereka gunakan lebih singkat. Kemudian, siswa yang jarak tempuh antara rumah dan sekolahnya jauh lebih mudah menggunakan sepeda motor dibandingkan dengan harus menunggu kendaraan umum.       ...

SANDI-SANDI DALAM PRAMUKA

1. Sandi AN sandi AN       CONTOH : 1. CNEWB = PARJO                         2. GNYV    = TALI 2. Sandi AZ Sandi AZ beserta contoh 3. Sandi Kotak 1 4. Sandi Kotak 2 5. Sandi Koordinat CONTOH: RT/HP/ET/MP/HI/AU                    M   E    L   A    T    I  6. Sandi Angka CONTOH: 3/4/22/0/13  15/4/13/6/6/0/11/0/13/6 = DEWAN PENGGALANG 7. Sandi Udang         SANDI UDANG adalah sandi yang di balik    CONTOH:      AKUMARP = PRAMUKA  

Hobi | Bagian Tiga

Setelah sekian lamanya aku gak nyentuh software-software design di komputer ataupun laptop karena ayahku yang udah punya bisnis lain dan aku   juga udah punya kegiatan yang lebih padat di sekolah, akhirnya saat aku SMA, aku memulai lagi untuk membuka mataku dan memulai lagi mengenal software-software tersebut. Jadi ceritanya waktu pertama kali aku masuk SMA, pertama kali nya aku diberi sebuah amanah yang menurutku cukup besar untuk seorang yang belum pernah menerima amanah apapun di SMA yang cukup jauh dari rumahnya itu. Aku mendapat amanah menjadi seorang wakil kepala department media rohis sma ku, poh al uswah. Awalnya memang aku bersikap biasa saja mengenai hal tersebut. Akan tetapi, ternyata hal itulah yang justru membuat perjalananku sedikit berubah dan membuatku menemukan hal-hal baru baik dalam diriku maupun hidupku. Aku pernah sih bahas tentang amanahku itu di tulisanku yang episode “masa kuliah”, cuma akulupa part berapanya. Yang jelas, amanah jadi wakadept itu yang ...